WELCOME TO MIKBEL'S CUBE

THE PLACE WHERE I ALWAYS SHARE ALL ABOUT MY FAVORITE THINGS

Kamis, 23 Februari 2012

FF// OH// Xander U-Kiss

Title                : OH!
Author            : Mika Bellamy
Cast                :
-      Alviany Aftary as Kang Seo Rin
-      Alexander U-Kiss as Alex/Al
-      Mika Bellamy as Lee Raina * author numpang eksis, hahaha*
-      Shim Changmin as Max

The Story begin

Seorin POV

Aku terus saja melihatnya dari kejauhan tanpa bisa menyentuhnya, merasakan cinta tanpa bisa mengatakannya dan selalu memikirkannya walau aku tak menginginkannya. Perasaan apa ini???? bodohkah aku yang hanya mampu berdiam diri mencintainya? Gilakah aku yang selalu menginginkan sentuhan tangannya? Atau sudah idiotkah diriku yang selalu memikirkan bahwa seorang Alexander yang akrab dipanggil Al itu bisa menjadi kekasihku?. Aishh lupakan saja, 3 tahun bersekolah di sekolah yang sama bahkan kelas yang sama selama 3 tahun berturut2 tak membuat seorang kapten basket Al melirik yeoja macam diriku.

Dan anehnya lagi aku selalu saja bisa memimpikan berhubungan dengannya, mungkin karena badannya yang ya…..bisa dibilang sexy, atletis dan yang terpenting perutnya itu dihiasi Abs yang makin membuatnya sexy. bahkan baru saja mengatakan Abs otakku langsung bisa beryadong ria dengan tubuh sexynya Al

“ kang seorin……..” teriak seseorang mengagetkan diriku sehingga aku terbangun dari lamunanku mengenai al.

“ ishh, raina bisakah suaramu itu tak melebihi Toa musholla??” umpatku pada raina sahabat yang juga masih sepupu jauhku.

“ mianhe, seorin sayang. Jangan bilang kau sedang berfikiran Pervert lagi dengan si rambut landak (anggap aja rambutnya Alex kaya landak model2 Spike gitu deh *ngasal*) itu?”

“namanya Alex raina”

“ ya siapalah namanya, tapi seorin sayang jangan hanya membayangkannya saja donk cobalah mengatakan perasaanmu padanya jangan sampai kau menyesal karena tidak mengatakannya. 2 hari
lagi perpisahan sekolah loh. Dan kudengar si rambut landak itu akan kuliah di Aussie” ucap raina yang sukses membuat mata seorin terbelalak.

Aku  menunduk lesu, sebenarnya aku sudah tahu mengenai rencana kepergian Al ke Aussie untuk melanjutkan kuliahnya. Dan yang bisa kulakukan hanya diam. Bodoh bodoh bodoooohhhh aku mengumpati diriku sendiri.

“ seorin awaaaassss” teriak raina, Tapiiiiiiiiiiiii Brakkkkkk

Kepalaku terkena lemparan sesuatu yang keras dan sukses membuatku tak sadarkan diri.
Ehmmmmm perlahan-lahan kubuka mataku yang masih berat, kurasakan kepalaku juga nyut2an.  Aku memperhatikan sekeliling ruang.

“ seorin-ah….gwaenchana???” Tanya seseorang yang suaranya sangat akrab ditelingaku

“ raina, aku kenapa?” tanyaku bingung

“ kau terkena lemparan bola basketnya si rambut landak itu”

Dan tiba2 saja sebuah wajah yang amat kuimpikan berada dekat denganku

“ seorin-ssi….mianhe. apa kau baik2 saja?” tanyanya lembut.

Kya! Ini mimpi atau kenyataan seorang Alexander berada disisi ranjang tempatku berbaring dan jaraknya hanya beberapa meter dari tubuhku.

“ ehmmm, tidak apa2 Al” jawabku terbata, entah perasaanku saja atau memang benar kalau Wajah al mendekati Wajahku Kya!!! Apa yang ingin ia lakukan padaku??? Aku sudah mulai berfikiran yadong, aku menutup mataku karena merasa Al akan menciumku. Tapiiiii

“ Seorin, lukamu tak parah kan???” Tanya Al sambil memandangi memar yang berada di pelipisku

Gubrak!!!!

Ternyata Al mendekati wajahku hanya untuk melihat lukaku saja. OMO, Yeoja Pabo….. aku merutuki diriku sendiri. Aku melirik Raina yang terkekeh melihat tingkahku, kurasa ia sudah tau kalau tadi aku berfikiran tidak2 terhadap Al, karena hanya ialah yang tahu kalau aku suka berfikiran yadong tentang Al. Cklekkkk

Tiba2 pintu ruang UKS terbuka, dan sekonyong2 manusia bertubuh jangkung dengan senyum khasnya masuk kedalam ruangan tempatku berada. Namanya Max dia itu mantan ketua Osis di sekolah dan juga Pacar Raina Sahabatku, tapi sekarang dia lagi sibuk2nya ngurusin acara perpisahan sekolah karena dia ketua pelaksananya, karena itu max jarang ketemu sama Raina. Max langsung memeluk Raina, dan mengecup kening raina mesra. Aishhhh mereka selalu saja membuatku iri. Max menoleh kearahku lalu mengembangkan senyum kudanya

“ Seorin-ssi Gwaenchana??” tanyanya lembut

“ aku tak apa2 max” jawabku

“ aku pinjam Sahabat dan sepupumu ini ya” ucapnya sambil nujuk2 Raina

“ silahkan, tapi ingat jangan kau apa2kan sepupuku itu. Dia itu langka bagiku” jawabku seenaknya dan membuahkan senyuman kecut dari Raina yang tangannya langsung ditarik keluar kamar UKS oleh Max.

dan DEG DEG di UKS ini hanya tinggal aku dan Al. aku melirik kearah Al yang masih saja memandangiku, apakah ini waktu yang tepat untukku mengatakan perasaan yang selalu menhantuiku selama 3 tahunini??? Ia tersenyum manis sembari mengusap puncak kepalaku pelan dan berniat melangkah pergi.

“ semoga kau cepat sembuh”

“ tunggu……Al” ucapku

Dia berbalik lalu memandang wajahku kembali, membuatku semakin Deg2an dibuatnya, aishhh namja macam apa yang ada dihadapanku ini yang bisa membuatku gila seperti ini.

“ wae???” tanyanya

“ ehmmmm…..ehmmmm…..”

Kurasakan kepalaku mulai nyut2an kembali, dan setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi.

HARI PERPISAHAN

Apa aku berani melangkahkan kakiku ke acara perpisahan sekolah ini? mungkin bagi semua murid acara ini jadi moment paling membahagiakan sekaligus mengharukan namun bagiku perpisahan sekolah ini akan menjadi momen memalukan seumur hidupku. Mengingat kejadian di UKS 2 hari lalu ketika aku menyatakan cintaku dan Al baru memegang tanganku aku langsung pingsan dibuatnya. Yeoja paboya aku tak henti2nya merutuki diriku.

Sebuah tangan menyentuh bahuku pelan, aku menoleh ternyata Raina yang tangannya diapit lekat oleh max. pasangan ini selalu bisa membuatku iri kapan saja, aku menghela nafas.

“ ayolah Seorin-ah….acara ini sekali seumur hidup kau tak akan menikmatinya berkali2” bujuk raina agar aku mau masuk ke dalam Hall yang didalamnya sudah banyak murid2 berpakaian necisdan bersiap melengserkan name tag sebagai murid dan bergeser ke title mahasiswa.

“ iya, seorin-ssi. Masa hanya gara2 hal itu kau….” Kata2 max terpotong karena Raina menyikut perut max pelan

“ ku mohon Seorin-ah” raina mengeluarkan jurus puppy eyesnya, kalau sudah begini aku tak bisa menolak permintaan sepupuku yang satu ini, mudah2an saja Al bisa melupakan kejadian memalukan
2 hari lalu.

Didalam Hall

Semua teman2ku sepertinya menikmati pesta perpisahan ini, kecuali satu orang yaitu AKU. Aku lebih baik memojokan diri daripada harus bergabung bersama yang lain, sedangkan raina sepertinya menikmati sisa waktu bersama Max karena max harus melanjutkan kuliahnya di Jepang sedang Raina meneruskan kuliahnya Di London.

Ketika aku sedang menikmati kesendirianku, sebuah tangan hangat menepuk pundakku pelan
“ sendirian?” tanyanya

Aku sangat hafal sekali dengan suara yang barusan kudengar. Suara seseorang yang lama kuidamkan. Suara seseorang yang aku cintai tanpa tahu dia mencintaiku atau tidak suara dari seorang namja sexy bernama Alexander.

“ al…..” pekikku

“ kau tak menikmati pestanya?” tanyanya lagi yang kujawab dengan anggukan

“ lebih baik kita keluar, akupun bosan dengan suasana disini” katanya sambil menarik tanganku keluar hall yang sukses membuatku mengangakan mulutku. Ku ikuti gerak kaki Al tanpa tahu dia akan membawaku kemana.

Sampai di ruangan yang aku tak tahu dimana letak dan namanya, Al memandangku dengan tatapan yang menurutku berbeda dari sebelumnya. Namun aku tak terlalu menghiraukan tatapan yang Al berikan padaku karena aku masih memikirkan nama tempat dimana Al membawaku, ruangan  yang sepi dan hanya ada beberapa sofa serta karpet berwarna merah maroon.

“ al, kita dimana?” tanyaku

Al tidak menjawab pertanyaanku, ia malah mendorong tubuhku sampai menyentuh tembok dan mengunciku dengan kedua tangan kekarnya.

“ Al, apa yang kau lakukan?” tanyaku panic, pikiran2 yadong kembali merasuki diriku. Aku berusaha menepisnya.

Wajah Al sangat dekat dengan wajahku, sehingga kubisa merasakan deru nafasnya. Ia kembali memandangku

“ benarkah yang kau katakan padaku 2 hari lalu?” tanyanya

“ perkataan apa?”

“ jangan pura2 lupa seorin-ah. Katakan lagi kau mencintaku” pintanya

“ ehmmm…..ehm…..” aku tak bisa berkata2, apa yang sebenarnya Al lakukan, kenapa ia memintaku mengatakannya lagi. Jelas-jelas 2 hari yang lalu ketika aku menyatakan cintaku lalu dia mulai memegang tanganku, aku langsung pingsan dibuatnya. Dan sekarang dengan wajahnya yang sangat dekat wajahku, diia memintaku untuk mengatakan bahwa aku mencintainya? Dia menginginkanku cepat2 mati karena jantungan apa??

“ cepat katakan itu sekali lagi, aku ingin mendengarnya” pintanya lagi kali ini wajahnya semakin dekat dengan wajahku

“ ak….ak….aku…. men…..mencintaimu. puas????” teriakku, namun sedetik kemudiian setelah ku katakan itu kurasakan bibirku hangat. Apa ini??? OH!!! Al menciumku??? Mencium bibirku??? OH! Apa
ini hanya pikiran yadongku lagi? Tuhan apa aku berfikiran yadong lagi? Namun ciuman ini terasa begitu nyata, sampai ku tersadar ketika tangan al mulai meremas-remas payudaraku. Aku melepaskan pautan bibirnya

“ ya, Al…..apa yang kau lakukan????” tanyaku kaget tapi diselingi rasa senang mendapat ciuman dari Al

Al kembali mendekati wajahku lalu membisikan kata2 yang hampir saja membuatku pigsan lagi.

“ na do saranghae Seorin-ah. Aku memendam perasaan ini selama 3 tahun, dan ketika ku tahu kalau kau mencintaiku juga. Aku baru berani mengatakannya sekarang”

OH!, Aku tercekat dengan apa yang dia bisikan, perlahan ia kembali mencium bibirku aku tak menolaknya, malah aku membalas pautan bibirnya. Al semakin melumat bibirku dengan kasar Kurasakan nafasnya menderu panas diwajahku. Membuatku semakin kehabisan oksigen sehingga kudorong wajahnya, memaksanya melepaskan tautan bibirnya dibibirku.

Kini ciuman Al beralih ke leher serta bagian payudaraku

“hmmphh…..Al…hhmph…..” desahku sambil meremas rambutnya

 Al makin beringas menciumi leherku dan meninggalkan bekas merah disana ketika aku mendesah
“ hmmmphhh…..mendesahlah Seorin-ah…..mmhhmmphhh”  ucap Al  dengan nafas yang mulai tersengal.

 “aahhh…ah…ahh..!!” desahku keras saat Al mulai meremas payudaraku sehingga ku cengkeram lengannya kuat. Sesaat kemudian dia mulai menciumku lagi, membuatku kembali terbawa permainannya dan kukalungkan lenganku kelehernya, menekan tengkuknya agar memperdalam ciumannya. Kurasakan tangannya mulai menelusup kebalik gaun yang kukenakan dan membelai payudaraku yang mulai menegang.

 Tubuhku menggelinjang merasakan sentuhannya. Aku pasrah saat gaunku ditarik keatas sehingga yang tertinggal hanya Bra berwarna hitam yang kupakai.  Kemudian Al pun melepas kancing kemejanya sehingga aku bisa melihat tubuhn serta Absnya yang selalu bisa membuatku melayang dan dia juga membuka seluruh celananya. Tubuhnya yang kini polos langsung menindih dan menghimpit tubuh kecilku dibawahnya.

 “enggh…ah..ah…ughh…..” aku melenguh menahan gairahku saat Al melepas bra-ku dan mulai menghisap nipple kananku, tangan kirinya memainkan nipple kiriku sementara tangan kanannya menarik turun celana dalamku sehingga kami kini sama-sama polos. Kubelai punggung telanjangnya dan sesekali mencengkeramnya saat dia menggigit gemas nippleku.

Setelah puas bermain dengan kedua payudaraku. Al mulai menjelajah bagian perut dan pusarku sekarang tiba diliang senggamaku. Sambil sesekali tangannya meremas payudaraku. Al mulai menjilati liang milikku

“akh,, akh,, Al.. “ desahku

Al terus saja menjalankan aksinya, dia berikan kenimatan yang selama ini hanya bisa kubayangkan saja.  dia tetep menjilat liang senggamaku sambil memilin milin puting payudaraku sampai aku mencapai klimaks untuk yang pertama kalinya.

“akh.. Al.. kau.. kau sungguh hebat” ucapku disela-sela desahan

“setelah kau puaskan aku, sekarang saatnya aku yg akan memuaskanmu Al” ucapku sambil mengambil Junior Al yang sudah tegang sedari tadi. aku mulai memijit dan mengulum junior Al sehingga membuatnya terlena sampai Al tak sanggup lagi menerima perlakuanku.

 “jangan seorin-ah.. jangan kau teruskan. Sebaikya kita langsung saja, aku sudah tidak tahan” ucap Al.

Al mulai membuka kembali liang senggamaku dan menjilati kemaluanku. Lidahnya masuk menusuk nusuk liang kewanitaanku. Aku mulai menggerak – gerakan pinggulku.

” Akh,, Al.. cepaaatt.. aku sudah tidak tahan”

Dan  Al mulai menusukkan juniornya keliang senggamaku.

 “akh.. sakit..” ucapku

 “sabar seorin-ah sedikit lagi..”

 Dengan pelan-pelan junior Al menerobos pertahananku, ia sepertinya takut akan penderitaanku.. dia tekan lagi..dan sekali lagi aku berteriak..

“akh…..sakittt”

karena tidak tahan dengan teriakanku. Alpun berhenti melakukan aksinya

 “Al.. kenapa kau berhenti” Tanyaku

”aku tak tega melihatmu menderita seorin,” ucap Al

 “yah..Al sekali lagi saja.. aku janji aku akan terima sakitnya.. please” ucapku.

 Lalu Al melanjutkan aksinya dan mulai menusukan juniornya kembali, dan

 “Jlebbb” masuklah semuanya sekarang.

 Ku merasakan nikmat yang tiada tara, Al  berdiam diri membiarkan juniornya bersemayam sebentar didalam liang senggamaku menetralisir keadaan didalamnya. Al  kembali mencium bibir dan memilin puting payudaraku,  karena perlakuannya, akupun mulai menggerakkan tubuhku maju mundur, dan
Al mngikuti gerakanku dengan menggoyangkan pinngulnya,, sehingga ada kenikmatan tersendiri
bagiku saat terjadi gerakan – gerakan tersebut. Tak ada lagi rasa sakit ku dirasakan, yang tersisa hanya kenikmatan

“akh.. Al.. lebih cepat..” ucapku.

“ as you wish seorin-ah”

Al menambah kecepatannya.. dan tak lama kemudian

“ akhhhhhhhhh”

 aku dan Al mencapai klimak bersamaan.

Al membaringkan dirinya disampingku, menarikku kedalam pelukannya dan segera kupeluk tubuhnya. Aku terlalu malu sekaligus bahagia untuk mengucapkan satu katapun, maka kupejamkan mataku mendengarkan detak jantungnya yang telah teratur, dan tak lama kemudian kurasakan kelopak mataku mulai berat.
“ seorin-ah gomawo, membuatku bahagia malam ini. Aku janji akan bertanggung jawab”
“ ehmmm” aku hanya bisa menjawabnya seperti itu karena aku sangat lelah

Esoknya

OH!!! Apa yang kulakukan tadi malam dengan Al bukanlah khayalanku semata, Aku telah benar2 melakukan hal itu dengan Al. kulihat tubuh polosnya disampingku yang juga masih polos. Ia mengerjapkan matanya tersenyum manis sambil kembali menarik diriku dalam pelukannya

“ tunggulah aku, aku akan melamarmu. Sepulang ku kuliah di aussie” katanya
Aku membenamkan wajahku didada bidangnya, apa yang aku bayangkan kini terjadi dan OH! Aku tidak lagi hanya beryadong ria. Sesaat kemudian aku mendengar suara aneh2 disekitarku

“ akhhhhhh max cepat…..aku sudah mau keluar”

“ sebentar lagi chagi”

“ ayolah, ku mohon jangan permainkan aku lagi…. Akhhhhhh”

Aku dan Al saling pandang. OH!!!! Max??? Raina????

“ seorin-ah juniorku bangun lagi” ucap Al menunjuk juniornya

Aishhh aku mendengus kesal dasar raina, ternyata kau juga melakukan juga bersama Max, huh??? Gumamku dalam hati, sebelum aku dan Alpun kembali bergelut diatas karpet yang semalam panas ini.

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar