Title : Misery
Author : Mika Bellamy
Rated : NC 17+
Cast :
- Jung Yunho
- Kim Jaejoong
- Kim Jonghyun
- Shim Changmin
Jaejoong POV
Tak peduli sudah berapa kali orang mengataiku sakit jiwa karena perasaan ini, tapi yang terpenting
perasaanku padanya tak akan pernah berubah. Jung Yunho kau akan jadi milikku selamanya. Banyak
temanku yang menyuruhku untuk berhenti mengejar pria yang memiliki garis wajah tegas yang menurutku makin membuat wajah tampannya makin keliatan sexy. Bahkan adikku kim jonghyun
pesimis kalau aku bisa mendapatkannya.
“ jae hyung, yunho hyung itu normal, dia sudah mempunyai pacar” ucapan jonghyun kemarin
terngiang kembali ditelingaku
“ andweeeee!!!!! Jung yunho hanya milikku seorang. Dan ku yakin dia itu mencintaiku juga”
Aku beranjak pergi menuju tempat dimana aku sering melihat yunho berlari santai disore hari.
Dengan kacamata hitam serta hoodie untuk meenyamarkan keberadaanku, aku berdiri disebrang
jogging track yang biasa yunho lalui, senyumku mengembang saat melihatnya muncul, dadaku
berdesir hebat ketika melihat wajahnya yang makin sexy dengan beberapa bulir keringat membasahi
wajah tampannya.
Namun senyumku perlahan sirna ketika melihat sosok perempuan yang mengejarnya dan langsung
merangkul lengan kekar yunho manja, wajahku panas melihatnya
“ perempuan sialaaaaann!” geramku mengenggam kuat senderan kursi taman. Aku tak tahan melihat
pemandangan menjijikan itu. Akupun pergi
Esok harinya
“hyuuuuung……kau sudah dengar kabar kalau pacarnya yunho hyung meninggal” air muka jonghyun
sangat panic saat memberitahukan berita itu padaku
“ ehmmm ne” jawabku singkat
“ kau juga tahu hyung, cara meninggal gadis itu sungguh tak wajar”
“ ne ne ne, aku tahu kim jonghyun. Aku tidak buta, beritanya sudah tersebar di TV pagi tadi” aku
menegaskan kata-kataku pada jonghyun agar dia menghentikan omongannya mengenai perempuan
yang amat aku benci itu.
Aku tak tahu harus sedih atau bahagia mendengar berita kematian dari pacar yunho itu, tapi yang
memenuhi pikiranku sekarang hanyalah yunho. aku harus tahu keadaan yunho, aku tak mau terjadi
apa-apa dengan pangeran hatiku itu.
Aku memakai jaket yang tergantung di pintu kamar serta kacamata yang terggeletak di meja. Ku raih
kunci mobil yang terletak di dekat pintu masuk rumah. Kunyalakkan mesin mobil dan perlahan-lahan
mobilku melaju pelan meninggalkan rumah dan menuju kerumah yunho.
****************
rumah, ku buka kenop pintu perlahan dan mendapati yunho yang sedang meringkuk di sudut sofa.
Dengan ragu ku sentuh bahunya, membuatnya menoleh padaku namun sepersekian detik saat
melihat wajahku ia langsung berdiri sambil menunding wajahku
“ KAU!!!!! Buat apa kau kemari??? Sekarang kau puas, huh??? Setelah orang yang menjadi
penghalang bagimu telah tiada”
Aku terhenyak dengan perkataan yunho barusan. Tak kusangka kata-katanya begitu menyakitkanku.
Niatnya hanya untuk melihat keadaannya malah berakhir dengan tuduhan seperti ini.
Aku memegangi dadaku yang terasa sakit seperti ditusuk oleh ribuat jarum yang sangat tajam.
Namun dengan sisa suara yang tertahan aku mencoba bicara
“ yun, aku hanya ingin tahu keadaanmu”
“ OMONG KOSONG. Jangan berpura-pura KIM JAEJOONG. Ku tahu dalam hatimu kau bersorak-sorak
ria kan?”
Aku menggeleng pelan “andweee,aku benar-benar hanya ingin tahu keadaanmu” yunho berjalan
kearah ku lalu mendorong tubuhku hingga tersungkur kelantai aku meringis kesakitan karena
punggungku membentur lantai yang keras.
“ MUNAFIK “
Aku sudah tak tahan lagi, aku sakit bukan karena dorongannya yang membuatku terjatuh tapi aku
sakit dengan semua tuduhan-tuduhanya terhadapku yang sangat menyakitkan.
“ mianhe, aku pergi” ucapku lesu sambil mencoba membungkukkan badan walaupun punggungku
terasa sakit. Aku melangkahkan kakiku keluar dari rumah yunho namun baru saja aku ingin memutar
kenop pintu. Pinggangku direngkuh oleh tangan seseorang. Aku membalikkan tubuhkudan kudapati
yunho yang tengah memeluk tubuhku
“ jangan pergi jae……. Aku tak mau sendiri” ucap yunho
Aku meyeriangi licik keadaan yunho yang labil saat ini, sudah dapat kupastikan dia akan seperti ini.
pada akhirnya yunho akan selalu kembali ketanganku. Dulu aku dan yunho adalah sahabat namun
saat aku mulai menyatakan perasaanku padanya ia mulai menjauhiku tapi seperti yang sudah
kukatakan sebelumnya yunho akan selalu kembali padaku.
~ flashback last night ~
Aku melangkahkan kakiku ke pekarangan rumah yang tak asing bagiku, walaupun aku belum pernah
sekalipun menginjakkan kakiku disana aku tau pasti setiap inchi dari rumah yang aku masuki
sekarang. Berkat bantuan teman aku tahu sluk beluk rumah ini, perlahan aku mengendap masuk
melalui celah jendela kamar yang tertutup tidak terlalu rapat. Ku buka perlahan supaya tidak
menimbulkan suara.
Dengan sekali lompatan aku berhasil masuk ke rumah yang lumayan besar namun hanya dihuni oleh
satu orang dan ditambah 2 pembantu saja. Aku langsung menuju salah satu kamar dirumah itu
dengan keahlianku membuka kuunci dalam sedetik pitu yang terkunci itu dapat terbuka. Sekali lagi
kubuka kenop pintu dengan perlahan lalu aku menghampiri seseorang yang tengah tertidup lelap di
ranjang.
Aku menatapnya dengan tatapan membunuh
“ perempuan sialan, sudah saatnya kau tidak menganggu apa yang sudah ditakdirkan untukku”
Kukeluarkan pisau lipat dari dalam kantong celanaku, kubuka lipatannya sehingga tajamnya pisau ini
dapat terlihat karena adanya cahaya.
“ selamat jalan BITCH” kuhunuskan pisau lipat itu keperutnya membuat perempuan itu memelototkan
matanya dan bisa melihat wajahku
“ K…..Ki……Kim…..” sebelum lebih lengkap lagi ia menyebut namaku, ku tarik bibirnya lalu kusayat
perlahan membuatnya meronta-ronta darah segarpun keluar dengan deras dari perut dan juga
bibirnya.
“ itu akan membuat kau tidak akan bisa lagi menciumnya”
Belum puas ku melihat dia begitu ku congkel matanya dengan ujung mata pisauku
“ ini akan membuatmu tidak bisa melihat apa yang seharusnya tidak kau lihat”
Ku lihat dia tergelepar2 tak berdaya di ranjang, melihatnya sedang menjemput ajal membuatku
tersenyum senang. Lalu sedetik kemudian ia sudah tak bernyawa lagi. Untuk meninggalkan alibi aku
membawanya ke sebuah hutan yang didallamnya terdapat harimau yang kelaparan
“ harimau itu akan membuatmu terlihat lebih menyedihkan sayang”
Kim jaejoong kau hebat hanya karena seorang pria, kau bisa berbuat sekeji ini, aku menyeriangi apa
yang sudah aku lakukan dan jujur aku tidak menyesalinya sama sekali
~ Flashback end ~
********************
Aku membalas pelukan Yunho yang sedari tadi memelukku, ku kaitkan kuat-kuat tanganku di punggungnya
“ sabar jung yunho” ucapku
“ terima kasih jae, kau memang sahabatku yang paling mengerti aku. Maaf selama ini aku…….”
Kata2 yunho terputus karena aku langsung membekap mulutnya dengan ciuman hangat
Awalnya bisa kurasakan yunho kaget lalu meronta melepaskan ciumanku namun lama-kelamaan
dapat kurasakan ia malah membalas pautan bibirku.
“ kena kau jung yunho” gumamku dalam hati disela-sela ciuman yang makin panas ini
Yunho melepaskan ciumannya, lalu menatapku lekat
“ kau gila kim jaejoong” umpatnya
“ yah, aku memang gila Junh Yunho, dan aku gila karena begitu mencintaimu” ucapku tak kalah
sengit
“ kenapa kau bisa mencintaiku? Kita ini satu jenis”
“ aku tak peduli, toh banyak diluar sana yang mengumpar pasangan sejenis mereka”
“ tapi aku normal???”
“ benarkah??” godaku sambil mengelus dada bidangnya dengan jari lentikku, lalu tangaku ku arahkan
makin kebawah menyentun benda pusakanya yang menurutku besar
“eunghh , apa yang kau ahh.. lakukan” desahnya saat jari lentikku memainkan dua benda bulat
miliknya, ia seperti menikmati permainan tanganku di twin ball miliknya namun sesaat kemudian ia
mendorong tubuhku sehingga aksiku terhenti
“ kau benar-benar membuatku gila jae” runtuknya
“ maka dari itu, jadilah milikku karena aku tahu kau juga mempunyai rasa yang sama sepertiku”
ucapku sambil mendekati yunho lagi kudorong tubuhnya pelan hingga terjatuh di sofa
“ jangan bermimpi kim jaejoong”
“ benarkah???” tanyaku menggoda lalu beranjak duduk di pangkuan yunho sambil melingkarkan
lenganku di leher yunho.
“Nhhhggggg…” lenguh yunho saat aku mulai menggesekkan bokongku tepat di Junior milik yunho, itu
sukses membuat Junior yunho menegang sehingga tercetak tonjolan besar di celananya. aku tidak
berhenti sampai di situ, aku terus menggesekkan bokongku dengan milik yunho
“Arkkkkh…………..!” dapat kulihat Celana yunho basah akibat perbuatanku
“ kau menyangkal memiliki perasaan padaku tapi perbuatanku dapat memuaskanmu jung yunho”
godaku sambil menatapnya
“ kau yang menggodaku kim jaejoong” ujarnya lalu melumat bibirku, aku tersenyuum penuh
kemenangan, aku mulai kembali menggerakan tangan nakalku untuk membuka resleting celana jeans
yunho dan tanpa seizin sang pemiliknya aku mengeluarkan miliknya yang benar2 sudah menegang
sempurna.
“ jangan salahkan aku, kalau aku membalasmu” ucap yunho lagi lalu membuka semua penutup yang
berada ditubuhku, jaket, kaus, serta celana berserakan dimana-mana. Kulihat iapun membuka apa
yang melekat ditubuhnya, aku tersipu malu melihat tubuhnya yang benar2 sexy tanpa mengenakan
sehelai benangpun.
Yunho lalu mulai membalikan tubuhku, lalu langsung menusukan juniornya ke manholeku
“ akhhhhhhhhh………….jung yunho sakittttttt” teriakku saat benda pusakanya menghujam manholeku
dengan kencang
“ kau sakit, hah???” tanyanya lalu mulai memelankan gerakan menusunya
“ lakukan apa yang harus kau lakukan sayang” ucapku sambil memegang sandaran sofa sebagai
tumpuan
“ baiklah, aku akan perlahan” lalu kurasakan junior milik yunho kembali menghujam manholeku,kali
ini tidak membuatku menjerit kesakitan tapi gerakan yunho membuatku berteriak keenakan
“ oh, yunnnn. Ini enak sekali” yunho terus menggerakan tubuhnya
“ jae……aku mau keluar…..arkhhhhhh………..”
“ aku juga yun, ayo akhhhhh kita keluarkan bersama”
Dan Croootttttt
cairan klimaks kami keluarkan bersamaan. aku menyemprotkan cairanku diatas sofa sementara
yunho mengeluarkannya di dalam holeku.
“Hhhh…” yunho membalikan tubuhku yang sudah kepayahan karena permainanya lalu merebahkan
tubuhnya di atas tubuh . Kepalanya ia posisikan di samping wajahku.
Aku tersenyum saat melihat wajahnya
“ gomawo yun, aku tahu kau juga mencintaiku” ujarku sambil memegang pipinya
“ jae……mianhe”
Aku mengernyitkan dahiku karena tak mengerti dengan permintaan maaf yunho yang baru saja ia
katakana
“ untuk apa?” tanyaku penuh tanda Tanya
“ untuk ini”
Author POV
Seminggu kemudian, sebuah suara bel menganggu tidur kim jonghyun. Sebenarnya sudah seminggu
ini ia memang tidak bisa tidur memikirkan kemana kakaknya kim jaejoong pergi. Joghyun membuka
pintu
“ anda tuan kiim jonghyun?” Tanya laki-laki jangkung dengan pakaian long coat hitam serta kacamata
hitamnya, jonghyun menyipitkan matanya menncoba mengingat apakah ia mengenali pria yang ada
dihadapannya sekarang
“ perkenalkan saya inspektur shim changmin. Boleh saya masuk? Ada yang ingin saya bicarakan
mengenai kim jaejoong”
“ hyung????” jonghyun terkejut, pikiran2 negatif mulai muncul dalam otaknya “ mari silahkan masuk”
jonghyun mempersilahkkan inspektur jangkung itu untuk masuk dan duduk
“ apa benar saudara kin jaejoong adalah kakak anda?” Tanya changmin serius, jonghyun
mengangguk
“ sebenarnya ada apa dengan kakak saya?” Tanya jonghyun penasaran
“ maaf, kakak anda telah tewas”
“ APA??????” pekik jonghyun tak percaya
“ ia dibunuh”
“ dibunuh???” lutut jonghyun lemas mendapat kabar mengejutkan itu, ia mencengkram rambutnya
kuat sambil berteriak memanggil nama kakaknya
“ tenanglah, kami sudah menemukan siapa pelakunya”
“ siapa????”
~Flashback~
SRETTTTT SREEETTTTTT SREETTTTTT
“ arghhhhh yun……k….kka……kau…..” aku tak bisa merasakan apa-appa lagi selain sakit
pada perutku yang telah terkoyak oleh pisau yang dihujamkan yunho dan………….
“ selamat tinggal jae, aku telah membalas apa yang sudah kau lakukan juga pada
kekasihku” ujar yunho sambil mengelap beberapa darah jae yang muncrat diwajahnya
END
Huwaaaaa kenapa FF’a jadi sadis begini sih??? Ini karena saya terobsesi bunuh seseorang jadinya
saya melampiaskan keinginan saya kedalam ff saya (author sadisssss) mian buat para penggemar
yunjae, karena akhir ceritanya mengenaskan bagi pasangan HOT ini.
Gomawo bagi yang udah maau baca, gomawo juga buat yang udah ngasih jempol dan Gomawo
sangat buat yang kasihh komen
Sampai jumpa di FF yunjae berikutnya, saya usahakan next ff yunjae akan berakhir bahagia, hehehe
Xoxo
Mika Bellamy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar